Rekayasa Genetika

         
                                                 Rekayasa Genetika

1.      Pengertian dan Prinsip dasar Rekayasa Genetika   
Rekayasa genetika adalah semua proses yang ditujukan untuk menghasilkan organisme transgenik. Organisme transgenik merupakan organisme yang urutan informasi genetik dalam kromosomnya telah diubah sehingga mempunyai sifat menguntungkan yang dikehendaki. Ada beberapa prinsip dasar dalam rekayasa genetika antara lain Rekombinasi DNA, fusi protoplasma, dan kultur jaringan.

a.       Teknologi Hibridoma
Fusi sel (teknologi hibridoma) merupakan proses peleburan atau penyatuan dua sel dari jaringan atau spesies yang sama atau berbeda sehingga dihasilkan sel tunggal yang mengandung gen-gen dari kedua sel yang berbeda tersebut. Sel tunggal ini dinamakan hibridoma yang mempunyai sifat-sifat kedua sel.
Teknologi hibridoma telah dikembangkan untuk memproduksi hormon atau antibodi. Jika sel penghasil hormon atau anti bodi dilebuur dengan sel kanker yang memiliki kecepatan membelah luar biasa, akan dihasilkan hormon atau antibodi dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat. Cara yang biasa dilakukan untuk mempercepat terjadinya fusi sel adalah dengan metode elektrofusi, yaitu menggabungkan dua sel dalam satu bidang elektirs dengan frekuensi tinggi sehingga sel sel tertarik satu sama lainnya dan akhirnya melebur
b.      Rekombinase DNA
Rekombinasi DNA adalah proses pengubahan gen dengan tujuan untuk mendapatkan organisme baru yang memiliki sifat sesuai yang dikehendaki. Rekombinasi DNA dapat diperoleh secara buatan, yaitu dengan pemotongan dan penyambungan DNA secara in vitro. DNA berbagai organisme dapat disambung  secara in vitro  dengan alasan sebagai berikut.
·         Struktur DNA semua spesies sama, ytaitu tersusun dari gula pentosa, basa nitrogen, dan gugus fosfat.
·         Gen dapat mengontrol sintesis polipeptida dan mengekspresikan sifat tertentu ddimana pun berada asalkan kondisinya sesuai. Contohnya gen pengedali produksi insulin manusia tetap dapat bekerja walaupun berada di dalam sel bakteri.

Pemanfaatan Rekayasa Genetika
1.      Terapi Gen
Terapi  Gen adalah usaha perbaikan kelainan genetik dengan memperbaiki susunan basa nitrogen pada rantai DNA dalam gen. Untuk mengganti gen yang rusak atau gen muatan yang merugikan, dapat disisipkan atau dicangkokkan gen pengganti yang normal dengan teknik rekombinasi DNA.
2.      Pembuatan Vaksin Baru
Rekayasa genetika telah memproduksi vaksin baru, salah satunya vaksin subunit. Vaksin subunit adalah vaksin yang dibuat dari bagian tertentu mikroorganisme yang imunogenik secara alamiah. Sifat imunogenik adalah mampu menimbulkan respons imunitas tubuh. Vaksin subunit umumnya berasal dari protein permukaan virus. Vaksin dari protein permukaan virusmerupakan vaksin yang potensial dan dapat diperbanyak dengan metode kloning gen.
3.      Pembuatan organisme transgenik
Organisme transgenik adalah organisme yang mendapatkan gen-gen dari organisme lain. Gen yang di transfer dapat berasal dari jenis (spesies) lain, seperti bakteri, virus, hewan, atau tanaman lain. Transgenik dapat dimanfaatkan dalam pemuliaan tumbuhan maupun hewan.
1)      Tanaman Transgenik
Tanaman Transgenik merupakan tanaman hasil rekayasa genetika dengan sistem penggabungan gen pada suatu rangkaian DNA. Penggabungan gen dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
2)      Hewan Transgenik


Hewan Transgenik adalah hewan yang mengandung sisipan gen asing di dalam genomnya. Gen asing umumnya bersal dari organisme yang berbeda spesies. Genom adalah keseluruhan informasi genetik yang dimiliki oleh suatu sel organisme. 



Bagi Sobat Pelajarhits yang masih penasaran dengan kelanjutannya bisa mengunduh versi .doc nya yang lebih lengkap.
Screenshot :



Link Download :






Share this

Related Posts

Previous
Next Post »